Kamis, 06 Januari 2011

Indonesia hadapi Beban Ganda

Kompas.com - Penularan lewat hubungan seksual kembali menjadi cara penularan HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Sampai dengan bulan September 2010 tercacat 22.726 orang menderita AIDS. Sekitar 51,3 persen penularan berasal dari hubungan seksual pada pasangan heteroseksual dan 39, 6 persen infeksi berasal dari jarum suntik di kalangan pengguna narkoba.

"Saat ini Indonesia menghadapi beban ganda dalam cara penularan seksual, yakni lewat jarum suntik dan hubungan seksual. Meski begitu, dibanding dengan sebelumnya tahun ini kasus infeksi baru lewat jarum suntik turun menjadi 39 persen dari 50 persen di tahun 2006," papar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), Nafsiah Mboi dalam acara peluncuran Pekan Kondom Nasional di Jakarta (26/11).

Ia menjelaskan, penurunan jumlah infeksi baru di kalangan pengguna narkoba itu antara lain disebabkan makin tingginya pengetahuan para pengguna narkoba mengenai HIV/AIDS. "Bisa dibilang sekarang mereka lebih bertanggung jawab. Bahkan, banyak yang membeli sendiri jarum suntik yang baru dan steril," katanya.

Di lain pihak, saat ini terdapat 1,6 juta orang yang hidup dengan HIV karena tertular dari suami atau pasangan seksual mereka. "Jumlah orang yang terinfeksi HIV AIDS menurut pekerjaan, yang paling banyak adalah ibu rumah tangga, baru diurutan berikutnya pekerja seks," tambah Nafsiah.

Karena itu saat ini KPAN gencar mengampanyekan penggunaan kondom terutama untuk hubungan seksual beresiko. "Untuk mengejar target MDG's kini kami melakukan strategi total footbal. Para pekerja seks harus diberdayakan bahwa mereka berhak untuk sehat. Di lain pihak para laki-laki juga ditingkatkan kesadarannya akan tanggung jawabnya sebagai laki-laki untuk mau menggunakan kondom jika mereka memiliki risiko tertular penyakit seksual, termasuk HIV," katanya.

Penggunaan kondom masih dianggap sebagai cara paling mudah dan efektif dalam mencegah laju penyebaran infeksi menular seksual, terutama HIV. Untuk itu menjelang Hari AIDS Sedunia tanggal 1 Desember mendatang, KPAN bekerja sama dengan DKT Indonesia, UNAIDS dan Indonesia Business Coalition on AIDS menyelenggarakan Pekan Kondom Nasional.

DKT Indonesia sebagai produsen kondom juga melakukan peluncuran produk kondom wanita sebagai bagian dari program Pilihan Wanita Karena Wanita Peduli. "Poin utama peluncuran ini adalah memberikan pilihan bagi wanita, khususnya jika pria menolak menggunakan kondom. Setiap wanita berhak melindungi diri," ujar Todd Callahan, country director DKT Indonesia, dalam kesempatan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar